TEORI
LINGKUNGAN
SUMBER
DAYA ALAM
Di
Susun oleh :
Nama : Ilham Ramadhan
NPM
: 13416438
Kelas : 2IB01
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2017
Pendahuluan
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang
terdiri atas sumber daya alam, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan
sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya,
cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan
mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk
mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Pembahasan
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah
semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).
Pada dasarnya Alam
mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena
itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada
di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas.
Klasifikasi Sumber Daya Alam
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya
dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus
ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA
terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus
tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat
diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga
jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari
sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk
dan berasal dari lingkungan perairan. Perubahan tekanan dan suhu panas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi
berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Sumber
Daya Alam di Indonesia
Indonesia merupakan
negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.
Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati
yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi
tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).
Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian
keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik
sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan
kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah
terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
a) Dilihat dari sisi
astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang
tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
b) Dilihat dari sisi
geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga
banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c) Daerah perairan di
Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta
mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat
biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga
yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari
hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman
perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan
kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di
dunia.
Sumber daya alam di
Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di
Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas,
dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik
digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta
km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Macam-macam sumber Daya
Alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya:
a. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya,
sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati
(abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya
: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam
hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.
1. Sumber daya alam
materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya.
Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam
energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu
bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut
laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam
ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya
area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya,
sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam
yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan
tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam
yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu
tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam
yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi
laut.
Sumber Daya Alam dan
Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan
tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan
sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan
negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi
sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung
memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi
sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor
industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga
cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. korupsi,perang
saudara,
Walaupun suatu negara
memiliki Sumber daya alam yang berlimpah, belum tentu hal itu dapat memberikan
manfaat besar bagi penduduknya jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa fakta
telah menunjukkan bahwa negara-negara yang kaya sumber daya alamnya masih
tertinggal keadaan ekonominya jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang
justru sumber daya alamnya terbatas. Sebagai contoh, negara Jepang memiliki
luas wilayah dan kekayaan alam yang terbatas, tetapi Jepang menjadi negara maju
di dunia, lebih maju dari Indonesia yang memiliki SDA yang melimpah ruah. Oleh
karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara maksimal dengan
berbagai upaya.
Secara alamiah,
penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam berbagai bentuk aktivitas
sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, aktivitas dalam memanfaatkan
sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam aktivitas, yaitu (1) pertanian, (2) perkebunan, (3)
peternakan, (4) perikanan, (5) pertambangan, dan (6) kehutanan.
1. Aktivitas Pertanian
Di Indonesia, aktivitas
pertanian merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh sebagian besar
penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung iklimnya membuat penduduk
Indonesia banyak mencari nafkah pada aktivitas pertanian.
2. Aktivitas Perkebunan
Perkebunan bertujuan
untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah besar. Dengan alasan
efektifitas, aktivitas perkebunan disertai dengan industri pengolahan hasil
perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan
biasanya diolah dan dikemas terlebih dahulu sebelum dijual ke konsumen.
Komoditas perkebunan yang berkembang di Indonesia di antaranya adalah teh,
kopi, cokelat, karet, kelapa, dan kelapa sawit. Saat ini Indonesia menjadi penghasil
sejumlah komoditas perkebunan, seperti tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa sawit,
cengkih, kelapa, pala, karet, vanili, lada, dan cokelat.
3. Aktivitas Peternakan
Perhatikan aktivitas
peternakan di daerahmu. Hewan ternak apa saja yang dibudidayakan di Indonesia?
Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya sapi, kerbau,
kuda, babi. Selain itu, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh
penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing, domba, dan lain-lain.
4. Aktivitas Perikanan
Indonesia memiliki
Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Curah hujan yang cukup tinggi
membuat banyak wilayah yang memiliki sungai, danau, dan waduk. Tempat-tempat
tersebut sebagian telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk aktivitas perikanan.
Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar adalah sumber daya
alam yang ada di laut. Luas laut yang sangat besar atau dua per tiga dari luas
wilayah Indonesia, menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya ikan.
5. Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan
dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar
Indonesia yang juga ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan
perjanjian tertentu dan sistem bagi hasil dengan pemerintah Indonesia.
Minyak bumi
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik skala besar seperti PLN, maupun
untuk rumah tangga, industri, kendaraan bermotor. Selain dimanfaatkan untuk
konsumsi dalam negeri. produksi minyak bumi dan gas alam Indonesia juga
diekspor ke berbagai negara lain.
6. Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam hutan
merupakan sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia. Hutan
dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber pangan,
penghasil kayu bangunan ataupun sebagai sumber tambang dan mineral berharga.
Pemanfaatan hutan selanjutnya dilakukan secara intensif dengan mengambil secara
besar-besaran sumber daya yang ada di dalamnya.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non
Hayati
Pemanfaatan sumber daya
alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam mempunyai sifat yang
beraneka ragam namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan
pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan
itu.
Oleh karena itu, agar
pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya
alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan
lingkungan hidup harusdilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut:
1. Memanfaatkan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air,
tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan
pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda
menambang dan memproses yang efisien, serta (recycling).
4. Melaksanakan etika
lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Sumber Daya Alam Hayati
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan
sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena
itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan Kerusakan
yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya Pemanfaatan tumbuhan oleh
manusia diantaranya
Bahan makanan: padi,
jagung, gandum, tebu
Bahan bangungan: kayu
jati, kayu mahoni
Bahan bakar (biosolar):
kelapa sawit
Obat: jahe, daun
binahong, kina, mahkota dewa
Pupuk kompos
Pertanian dan
perkebunan
Indonesia dikenal
sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian
di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001
menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31
juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan
komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi,
dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku
tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Hewan, Peternakan, Dan
Perikanan
Sumber daya alam hewan
dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya
dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau
sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang
harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan
memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan
potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk
lebih memberdayakan sumber daya hewan.
o Sumber Daya Alam Nonhayati
Ialah sumber daya alam
yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
Air
Air merupakan salah
satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah
perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah
laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai,
danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air,
baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga
digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset
rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik
sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal
ini akan mengurangi efek rumah kaca.
Angin
Pada era ini,
penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang
mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.
Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin
jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber
energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah termasuk salah
satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan
penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan
tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya
nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk
dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil Tambang
Minyak Bumi
Avtur untuk bahan bakar
pesawat terbang;
Bensin untuk bahan
bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk
bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar
kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural
Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk
pelumas mesin;
Vaselin ialah salep
untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan
pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan
pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
Batu Bara
Dimanfaatkan untuk
bahan bakar industri dan rumah tangga.
B. Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber
Daya Alam
Pemanfaatan SDA secara
berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya dapat meningkatkan
tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akahirnya akan
mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di Indonesia. Oleh
karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang peraturan pengelolaan
SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat
oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa
pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar
kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Sesuai
dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25
Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah
Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui
transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:
1. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Memerlukan peranan lokal dalam mendesain
kebijakan.
3. Membangun hubungan interdependensi antar
daerah.
4. Menetapkan pendekatan kewilayahan.
C. Pengelolaan sumber daya alam
Oleh karena itu, agar
sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut
sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam
harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi
pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya
tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus
di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan
kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari
dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi
dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan
sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
a. Teknologi yang
dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
daya untuk
pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen
harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya
alam hayati.
c. Dampak negatif
pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus
secara serentak disertai proses
pembaruannya.
Faktor-faktor pembatas
ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk
memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa
depan.
2. Kenyataan bahwa
peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah
terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh
pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa
penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah
pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber
alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi
manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas
daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan
diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat
digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir
setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.
Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas
dari kehidupan kita sehari-hari.
Untuk menjamin
keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya
alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA
dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang
alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan
flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan
konstelasi geo-politik wilayah.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan ini maka pilihan-pilihan atas sistem budidaya,
teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan pengolahan hasil harus benar-benar
mempertimbangkan keberlanjutan
ekologi dari mulai tingkat ekosistem lokal
sampai ekosistem regional yang lebih luas. Dengan pendekatan ekosistem yang
diperkaya dengan perspektif kultural seperti ini tidak ada lagi “keharusan”
untuk menerapkan satu sistem PSDA untuk wilayah yang luas. Hampir bisa
dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan
SDA yang berbeda dari ekosistem di wilayah lain.
Keberhasilan kombinasi
beberapa pendekatan seperti ini membutuhkan partisipasi politik yang tinggi
dari masyarakat adat dalam proses penataan ruang dan penentuan kebijakan
pengelolaan SDA di wilayah ekosistem. Semakin tinggi partisipasi politik dari
pihak-pihak berkepentingan akan menghasilkan rencana tata ruang yang lebih
akomodatif terhadap kepentingan bersama yang “intangible” yang dinikmati
bersama oleh banyak komunitas yang tersebar di seluruh wilayah ekosistem
tersebut, seperti jasa hidrologis. Dalam konteks ini maka membangun kapasitas
masyarakat adat yang berdaulat (mandiri) harus diimbangi dengan jaringan
kesaling-tergantungan (interdependency) dan jaringan saling berhubungan
(interkoneksi) antar komunitas dan antar para pihak. Untuk bisa mengelola
dinamika politik di antar para pihak yang berbeda kepentingan seperti ini
dibutuhkan tatanan organisasi birokrasi dan politik yang partisipatif demokrasi
(participatory democracy).
Kondisi seperti ini
bisa diciptakan dengan pendekatan informal, misalnya dengan membentuk “Dewan
Konsultasi Multi-Pihak tentang Kebijakan Sumber Daya Alam Wilayah/Daerah” atau
“Forum Multi-Pihak Penataan Ruang Wilayah/Daerah” yang berada di luar struktur
pemerintahan tetapi secara politis dan hukum memiliki posisi cukup kuat untuk
melakukan intervensi kebijakan. Untuk wilayah/kabupaten yang populasi
masyarakat adatnya cukup banyak, maka wakil masyarakat adat dalam lembaga
seperti ini harus ada.
D. Karakteristik Ekologi Sumber Daya
Alam
Sumber daya alam adalah
sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup
manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup
kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi
lainnya.
1. Sumber daya alam
berdasarkan jenis :
sumber daya alam hayati
/ biotik
adalah sumber daya alam
yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan,
hewan, mikro organisme, dan lain-lain
sumber daya alam non
hayati / abiotik
adalah sumber daya alam
yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang,
air, udara, batuan, dan lain-lain
2. Sumber daya alam
berdasarkan sifat pembaharuan :
sumber daya alam yang
dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam
yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air,
tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam
yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja
atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi,
batubara, timah, gas alam.
sumber daya alam yang
tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar
matahari, arus air laut, udara, dan lain
lain.
3. Sumber daya alam
berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
sumber daya alam
penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam
yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai
gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan,
barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
sumber daya alam
penghasil energi
adalah sumber daya alam
yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia
di muka bumi.
misalnya : ombak, panas
bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain
sebagainya
E.
Daya
Dukung Lingkungan
Kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan
sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang
untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga
daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Daya dukung
lingkungan ditentukan oleh banyak factor, baik faktor biofisik maupun social –
budaya – ekonomi. Faktor itu saling dipengaruhi.
Faktor biofisik
penting, Karena menentukan daya dukung lingkungan ialah proses ekologi yang
merupakan system pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan
sumberdaya gen, misalnya hutan adalah salah satu factor ekologi dalam system pendukung
kehidupan. Hutan melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang
kita perlukan untuk pernapasan kita.
Faktor sosial buda juga
mampunyai peranan yang sangat penting, bahkan menentukan daya dukung
lingkungan, sebab akhirnya manusialah yang menentukan apakah pembanguanan akan
berjalan terus atau terhenti. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar
terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan
dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional
antara lain sebagai berikut:
· Memanfaatkan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air,
tanah, dan udara.
· Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil
metalurgi (campuran).
· Mengembangkan metode
penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
· Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga
kelestarian alam.
F. Keterbatasan Kemampuan Manusia
Setiap kegiatan manusia
di alam ini, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Kegiatan manusia yang meningkat dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah
juga akan memanfaatkan penggunaan sumber daya alam sebagai sumber energi dan
hara yang dapat mengganggu sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan.
Lingkungan juga
mempunyai potensi untuk menyembuhkan kembali sistemnya apabila gangguan
tersebut tidak melebihi daya dukung lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka
mulai terjadi masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai
rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah tercemar.
Lingkungan yang
tercemar akan mengurangi kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk, terutama
manusia. Untuk itu sumber pencemaran harus dikenali dan kemudian dikendalikan.
Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban pencemaran
dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat sehingga
informasi tentang besarnya beban pencemaran darisetiap sumber amat berguna
dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut
Kesimpulan / analisis
Jadi
Saya dapat simpulkan Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Meskipun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan
tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal
dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu panas, selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan
tambang tersebut.
Untuk karena itu ayo jaga alam di sekitar kita :-)
video sumber daya alam yng dapat kita jaga : https://www.youtube.com/watch?v=ZgloDXDwlW4
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar