Cash Flow
Pengertian
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive.
Klasifikasi Laporan Arus Kas
Dalam laporan keuangan arus kas baik pada perusahaan barang maupun jasa, ada 3 bagian yaitu:
- Kas aktivitas operasi
Contoh dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari aktivitas operasi terdiri dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas.
- Kas aktivitas investasi
Merupakan laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap atau aktiva permanen.
- Kas aktivitas pendanaan
Laporan keuangan arus kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.
Laporan keuangan arus kas membutuhkan data/ informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang kebersangkutan. Dari penyajian informasi yang ada pada laporan akus kas maka laporan keuangan arus kas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan keuangan arus kas merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntasi. Laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk mengevaluasi dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Cara Menyusun Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan yang disusun atau dibuat setelah pembuatan neraca. Laporan ini disusun berdasarkan pada dua sumber data, yaitu data laporan laba rugi periode berjalan (current book) dan neraca periode berjalan dengan neraca periode sebelumnya.
Berdasarkan cara penyajian atau bentuknya, laporan keuangan arus kas dibedakan menjadi dua yaitu penyajian langsung (direct method) dan penyajian tidak langsung (indirect method). Secara elemen, tidak ada yang berbeda antara dua cara penyajian laporan keuangan arus kas tersebut, perbedaannya hanya terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi.
Jika pada penyajian langsung (direct method), arus kas yang berasal dari kegiatan operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar dan kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak langsung (indirect method), arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi).
Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah yang dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:
- Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas
- Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan menggunakan cara langsung (direct method) atau tidak langsung (indirect method).
- Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
- Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
- Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).
Tujuan Laporan Arus Kas
Dari pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan keuangan arus kas memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Laporan ini secara umum berguna (bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu guna merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan. Perusahaan besar dengan laba bersih yang sangat besar tidak menjamin perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan membeli perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas disusun dengan tujuan secara khusus untuk:
- Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan.
- Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang, menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan.
- Landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki kinerja perusahaan.
- Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
Dari tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan perkembangan perusahaan dalam suatu periode dapat dilihat dan tindak lanjut dalam investasi bagi perkembangan perusahaan dapat ditentukan.
Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan barang maupun jasa. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga bermanfaat bagi banyak pihak yang membutuhkan informasi dari laporan tersebut seperti para investor, kreditor, dan pihak-pihak lain.
- Informasi dalam laporan keuangan arus kas dapat memberikan informasi mengenai kemampuan ensitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan
- Dari informasi laporan keuangan arus kas, dapat dilihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dan memenuhi kewajibannya (seperti membayar gaji karyawan).
- Dengan adanya data mengenai dana masuk dan keluar atau kas masuk dan keluar maka laba bersih dapat diketahui sehingga keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dengan jelas.
Kesimpulan dari laporan keuangan arus kas dapat menggambarkan masa depan atau perkembangan suatu perusahaan nantinya.
CONTOH CASH FLOW
NILAI PERUSAHAAN
DALAM KAITANNYA DENGAN ARUS KAS BEBASDAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (Studi
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
ABSTRACT
The
objective of this research is to examine the influence of free cash flow and
firmsgrowth both simultaneously and partially toward firms value. The research
was conductedon listed companies from the manufacturing sector at the Indonesia
Stock Exchange in 2008-2010. Based on the objective
of this research, this research uses verificative
research orhypotesis testing research
by using census method. The target population in this research aremanufacturing
companies that have complete data for all variables studied. Based on
thecriteria mentioned, there are 111 firms-years (observations) that fulfill the
populationcriteria during the three years of observation. The sources of
data are secondary dataobtained from
financial statements that have been audited and share market price. All dataare
obtained from official website of Indonesia Stock Exchange
. Data arecollected by using balanced panel data and analyzed by using multiple
regression analysis.The results of this research show that: (1) simultaneously,
free cash flow and firmsgrowth have influence towards firms value, (2)
partially, free cash flow and firms growth has positive influence towards
firms value.
PENDAHULUAN
Perusahaan
mempunyai berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal daridalam
maupun luar perusahaan (Hin 2001:14). Alternatif pendanaan dari dalam
perusahaanumumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan, sedangkan
alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (
equity
). Pendanaan melalui
mekanisme penyertaanumumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada
masyarakat atau seringdikenal dengan
go public.
Perkembangan saat ini,
go public
menjadi salah
satu alternatif yang banyakdigunakan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan
ataupun membiayai rencanainvestasinya. Hal ini ditandai dengan berkembangnya
jumlah perusahaan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia, dari 132 perusahaan
pada tahun 1990, 379 perusahaan pada tahun2001, dan menjadi 420 perusahaan pada
tahun 2010.Tujuan utama perusahaan, terutama perusahaan yang telah
go public
adalahmeningkatkan
kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Husnan 2000:15). Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkankinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi
persepsi investor terhadap perusahaan.Peningkatan nilai perusahaan akan
menimbulkan keyakinan investor bahwa investasi pada perusahaan itu
menguntungkan (Tambunan 2007:11). Nilai perusahaan dapat dilihat dari PBV (
price to book value
) yang merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Berdasarkan perbandingan
tersebut, harga saham perusahaan dapat diketahui berada di atas atau di bawahnilai bukunya. Untuk perusahaan yang berjalan
dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkkan bahwa
nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya(Husnan 2005:281). Semakin
besar rasio PBV maka semakin tinggi suatu perusahaan dinilaioleh para investor
dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. PadaTabel 1
disajikan daftar PBV beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
EfekIndonesia pada tahun 2010.
Tabel 1Harga Pasar
Saham, Nilai Buku per Saham, dan PBVBeberapa Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Tahun 2010
No Nama Perusahaan Harga Pasar Saham Nilai
Buku perSaham PBV
1 pt. arwana rp 257 rp 223 1,15
2 pt. ekadrama rp 213 rp 191 1,12
3 pt kimia farma rp 545 rp 201 0,79
4 pt mustika rpv545 798 0,69
Berdasarkan Tabel 1,
dapat dilihat bahwa
price to book value
(PBV) dari beberapa perusahaan manufaktur tersebut
berbeda-beda, yang berarti bahwa nilai perusahaannya juga berbeda.
Beberapa perusahaan mempunyai PBV di atas satu, sedangkan beberapa perusahaanlainnya mempunyai PBV di bawah satu. PT Kimia
Farma (Persero) Tbk mempunyai PBV di bawah satu, yang berarti perusahaan tersebut mempunyai nilai perusahaan yang rendah.Perusahaan tidak mengharapkan nilai perusahaan
yang rendah. Setiap perusahaan inginmeningkatkan nilai perusahaan, karena
tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (Arieska dan Gunawan 2011). Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa ada beberapa perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan
yang rendah. Beberapa perusahaanlainnya,
seperti PT Mustika Ratu Tbk dan PT Sierad Produce Tbk juga mempunyai PBV di bawah
satu. Data pada Tabel 1 tersebut merupakan fenomena yang
dapat dijadikan sebagaiindikasi adanya
masalah tentang nilai perusahaan pada beberapa perusahaan, khususnya pada perusahaan manufaktur, karena seharusnya perusahaan mempunyai PBV di atas satu atausama dengan satu, dimana nilai pasar saham lebih
besar dari atau sama dengan nilai bukunya.Perbedaan nilai perusahaan dari beberapa perusahaan manufaktur dapat
tergantungdengan bagaimana cara manajer dalam mengelola perusahaan, karena
tujuan yang harusdicapai manajer keuangan adalah bukan memaksimumkan laba
melainkan memaksimumkankemakmuran pemegang saham atau
maximization wealth of stockholders
melaluimaksimalisasi
nilai perusahaan (Sartono 2001:8). Selain itu, perbedaan nilai
perusahaantersebut juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.Salah
satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah arus kas bebas atau
free cash flow
perusahaan. Arus
kas bebas adalah arus kas yang benar-benar tersedia untukdidistribusikan kepada
seluruh pemegang saham setelah perusahaan menempatkaninvestasinya pada aktiva
tetap, produk-produk baru, modal kerja yang dibutuhkan untukmempertahankan
operasi yang sedang berjalan (Brigham dan Houston 2006:65). Arus kas bebas tersebut menjadi salah
satu indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan dalammengembalikan keuntungan bagi para pemegang saham. Arus kas bebas yang
tinggimengindikasikan kinerja perusahaan yang tinggi. Kinerja dari perusahaan
yang tinggi akanmeningkatkan nilai pemegang saham yang diwujudkan dalam bentuk
return
yang tinggimelalui
dividen dan harga saham (Arieska dan Gunawan 2011). Jadi, jika arus kas
bebastinggi maka nilai perusahaan juga tinggi.Di pihak lain, keberadaan arus
kas bebas ini dapat menyebabkan masalah keagenan.Masalah keagenan terjadi
ketika adanya konflik kepentingan antara pemegang saham(prinsipal) dan manajer
(agen). Dalam hal ini, manajer dapat menggunakan arus kas bebasyang tersedia
untuk kepentingan mereka demi keuntungan sebesar-besarnya tanpamemperhatikan
kepentingan pemegang saham, sehingga dapat berdampak pada nilai perusahaan.Beberapa penelitian telah mengemukakan bagaimana arus kas bebas
dapatmempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian Murhadi (2008) menunjukkan
bahwa aruskas bebas berpengaruh negatif terhadap harga saham, karena
ketersediaan arus kas bebasyang tinggi memungkinkan
morald hazard
dari manajemen,
sehingga dapat menurunkannilai perusahaan. Hasil penelitian Murhadi ini sesuai
dengan hasil penelitian Arieska danGunawan (2011) yang juga menunjukkan bahwa
arus kas bebas berpengaruh negatif dansignifikan terhadap nilai perusahaan. Di
pihak lain, hasil penelitian Zulkarnain (2009)menunjukkan bahwa arus kas bebas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Faktor lain yang juga diduga
mempengaruhi nilai perusahaan adalah pertumbuhan perusahaan. Nilai perusahaan tergantung dari peluang pertumbuhannya, dan peluang
pertumbuhan itu sendiri tergantung pada
kemampuan perusahaan dalam memperoleh sumbermodal
(Brigham dan Weston 2005:13).Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk bertahandalam perkembangan ekonomi dan industri dimana
perusahaan tersebut berada (Pakpahan2010). Pertumbuhan perusahaan yang tinggi
menunjukkan kinerja yang tinggi dari perusahaan, sehingga nilai perusahaan juga
meningkat.Di pihak lain, pertumbuhan
perusahaan menunjukkan kebutuhan perusahaan akandana meningkat. Dalam hal ini,
perusahaan akan cenderung menahan laba, dan dividen yangdibayarkan akan semakin
rendah, sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan.Berbagai penelitian tentang
pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Hasil penelitian Sriwardany,Lubis, dan Bulan (2007) menunjukkan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positifterhadap harga saham, sehingga dengan
meningkatnya harga saham dapat meningkatkannilai perusahaan. Hasil penelitian
Wirawati (2008) menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
price to book value
. Selanjutnya,hasil
penelitian Pakpahan (2010) menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.Motivasi dari
penelitian ini adalah masih adanya perbedaan hasil penelitian antara beberapa
peneliti mengenai pengaruh arus kas bebas dan pertumbuhan
perusahaan terhadapnilai perusahaan,
sehingga menjadi topik yang menarik untuk diteliti. Selain itu, penulisingin
mengetahui pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap nilai perusahaan
denganmelakukan pengujian melalui metode regresi linear berganda, baik secara
bersama-samamaupun secara parsial.Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dari tahun 2008-2010.
Dipilihnya perusahaan manufaktur sebagai unit analisis,karena perusahaan
manufaktur mendominasi perusahaan-perusahaan lainnya yang terdaftardi Bursa
Efek Indonesia dan memiliki jumlah perusahaan yang paling besar. Disamping
itu,dipilihnya satu jenis industri adalah dalam upaya untuk menghindari efek
industri
(industryeffect)
.
2. . KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut
dijual, semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yangditerima oleh pemilik perusahaan (Husnan 2000:7).
Menurut Sartono (2001:487), nilai perusahaan adalah nilai jual sebuah
perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang berjalan.Weston dan Copeland (1994:10) mendefinisikan
nilai perusahaan sebagai persepsiinvestor terhadap tingkat keberhasilan
perusahaan yang sering dikaitkan dengan hargasaham. Harga pasar saham
perusahaan mencerminkan penilaian khusus dari semua pelaku pasar
atas nilai suatu perusahaan (Van Horne dan Wachowicz 2005:5). Harga
saham yangtinggi membuat nilai
perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini, namun juga pada prospek perusahaan
di masa depan. Nilai sebuah perusahaan yang sudah
go public
tercermin dalam harga
pasar saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan yang belum
go public
dapat diukur
dengan harga jual seandainya
perusahaan tersebut akan dijual yang tidak hanya mencerminkan nilai aset
3. METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh arus kas bebas dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui pengujian hipotesis. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
verifikatif. Metode yang digunakan adalahsensus. Penelitian ini merupakan studi
lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dalamsituasi yang tidak diatur dengan
intervensi minimal dari peneliti (Sekaran 2006:170). Unitanalisis yang
digunakan adalah tingkat perusahaan, yaitu perusahaan-perusahaan manufakturyang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Horizon w
aktu yang digunakan adalah gabungandari
cross-sectional
dan
time series
.
Populasi Penelitian
Populasi penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dengan
tahun pengamatan 2008-2010 dengan kriteria-kriteria berikut: (1)Perusahaan
manufaktur tersebut sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia paling lambat
31Desember 2006 dan tidak pernah di-
delist
sampai akhir
tahun 2010, (2) Memiliki laporankeuangan tahunan yang telah diaudit per 31
Desember dari tahun 2008-2010 secara berturut-turut, (3) Laporan keuangan
perusahaan tidak menunjukkan saldo ekuitas yang negatif daritahun 2008-2010,
dan (4) Laporan keuangan perusahaan menunjukkan perubahan nilai aktivayang
positif dari tahun 2008-2010. Berdasarkan kriteria populasi tersebut, maka
jumlah populasi sasaran dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 perusahaan per tahun. Denganmenggunakan metode sensus, maka jumlah observasi
dalam penelitian ini selama 3 tahun(2008-2010) adalah 111 observasi
(perusahaan-tahun).
Sumber dan Teknik
Pengumpulan Data
Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupalaporan
keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan dataharga
pasar saham yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
balanced panel data
dimana setiap unit
cross-sectional
memiliki jumlah
observasi yang sama untuk setiap waktu/periode (Gujarati2003:640). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.
Operasionalisasi Variabel
Variabel yang akan
diteliti terdiri dari variabel independen yaitu arus kas bebas (X1), pertumbuhan perusahaan (X2) dan variabel dependen yaitu
nilai perusahaan (Y).
Arus Kas Bebas
Arus kas bebas atau free cash flow (FCF)
adalah arus kas yang tersedia untukdibagikan kepada para investor setelah
perusahaan melakukan investasi pada fixed asset dan working
capital
yang diperlukan
untuk mempertahankan kelansungan usahanya (Sartono2001:101). Arus kas
bebas dalam penelitian ini dihitung dengan membandingkan arus kasoperasi
dikurangi pengeluaran modal dan modal kerja bersih dengan ekuitas (Arieska
danGunawan 2011).
Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan
adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalamsistem ekonomi secara
keseluruhan atau sistem ekonomi untuk sistem industri yang sama(Machfoedz
1996:108). Tingkat pertumbuhan perusahaan diukur berdasarkan perubahantotal
aset dan penjualan perusahaan. Pengukuran yang digunakan yaitu (Pakpahan 2010):
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah
persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaanyang sering dikaitkan dengan harga saham (Weston
dan Copeland 1994:10). Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan rasio
price to book value
(PBV), dan
hargasaham yang digunakan adalah harga rata-rata di sekitar pengumuman laporan
keuangan.Pengukuran yang digunakan yaitu (Gitman 2006:63):
Rancangan Pengujian
Hipotesis
Sebelum dilakukan
pengujian hipotesis, terlebih dahulu disusun rancangan pengujianhipotesis.
Untuk menguji pengaruh arus kas bebas (X1) dan
pertumbuhan perusahaan (X2 ) terhadap Untuk
menguji hipotesis apakah secara bersama-sama variabel independen (Xnilai
perusahaan (Y) dilakukan dengan dua cara yaitu, uji secara bersama-sama danuji
parsial. Penelitian ini menggunakan metode sensus, dengan demikian tidak
dilakukan ujisignifikansi terhadap nilai koefisien regresi yang diperoleh,.
4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data
memberikan gambaran mengenai karakteristik variabel penelitianyang diamati.
Deskripsi data penelitian ini secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2
Deskripsi Data
Penelitian
N Minimum Maximum Mean Std.Deviation
Nilai perusahaan 111 0,299 32,698 2,65614 3,5733
Arus kas bebass 111 -3,345 7,604 0,24505 0,996843
pertumbuhan perushaan 111 0,002 0,764 0,1591 0,1378
Sumber: Data
Diolah (2012)
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat nilai terendah, nilai
tertinggi, dan nilai rata-ratadari variabel yang diteliti
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2008-2010 dengan jumlah observasi 111 perusahaan-tahun.
Nilai terendahdari nilai perusahaan adalah sebesar 0,299 dimiliki oleh PT Mustika Ratu
Tbk pada tahun2008, yang berarti bahwa nilai pasar saham perusahaan tersebut lebih
rendah dari nilai bukunya. Nilai tertinggi dari nilai perusahaan adalah sebesar 32,698
dimiliki oleh PT MultiBintang Indonesia Tbk pada
tahun 2009, yang berarti bahwa nilai pasar saham perusahaantersebut lebih tinggi daripada nilai bukunya. Nilai rata-rata dari nilai
perusahaan adalahsebesar 2,65614 dengan standar deviasinya sebesar 3,573392. Nilai terendah arus kas bebas sebesar -3,345 yang berarti bahwa perusahaan PTKalbe Farma Tbk pada tahun
2009 tersebut menghasilkan arus kas bebas sebesar -334,5%
Pengaruh Arus Kas Bebas
dan Pertumbuhan Perusahaan Secara Bersama-samaterhadap Nilai Perusahaan
Pada Tabel 3
dapat dilihat bahwa
semua variabel independen tersebut memiliki βi≠0 (β1 = 2,654 dan β 2=
2,458), sehingga H a1 Selanjutnya,
untuk menguji seberapa kuat (besar) variabel indpenden secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dapat
dilihat nilai koefisien determinasi (Rsquare).
5. KESIMPULAN,
KETERBATASAN, KONTRIBUSI, DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya,dapat disimpulkan bahwa (1)
arus kas bebas dan pertumbuhan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa
Efek Indonesia, (2) arus kas bebas dan pertumbuhan perusahaan masing-masing berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang
terdaftardi Bursa Efek Indonesia
Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak keterbatasan dalam penelitianini, antara lain:1.
Pemilihan variabel
yang diduga berpengaruh terhadap nilai perusahaan hanya terdiridari dua
variabel saja, yaitu arus kas bebas dan pertumbuhan perusahaan. Hal
inimemungkinkan terabaikannya faktor-faktor lain yang mungkin mempunyai
pengaruhlebih besar terhadap nilai perusahaan.
2.Penelitian
ini hanya meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia,
sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi
untuk perusahaan-perusahaanlainnya
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kontribusi
Kegunaan akademis yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapatmemberikan masukan bagi
peneliti selanjutnya tentang nilai perusahaan serta dapatmelengkapi
temuan-temuan empiris yang telah ada di bidang akuntansi untuk kemajuan dan pengembangan ilmiah di masa yang akan datang
.Kegunaan praktis yang
diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1)bagi manajemen perusahaan, dapat memberikaninformasi mengenai pentingnya variabel arus kas
bebas dan pertumbuhan perusahaan dalam pengaruhnya terhadap nilai perusahaan, sehingga diharapkan dapat membantu pihakmanajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih
baik dalam rangka untukmeningkatkan nilai perusahaan.
(2) bagi calon investor, dapat menjadi tambahaninformasi
dan memberikan pertimbangan dalam menilai kinerja perusahaan demiketepatan
keputusan investasi yang diambil.
Saran
Untuk menelaah
referensi penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang dapatdikemukakan,
antara lain:1.
1). .Diharapkan pada
penelitian selanjutnya dapat menambah beberapa faktor lainnya yangdiduga dapat
mempengaruhi nilai perusahaan, berhubung variabel yang diteliti dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan 52,8% variasi nilai perusahaan, sedangkansisanya 47,2% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, seperti: kebijakan
hutang, kebijakan dividen, dan kepemilikan manajerial.
2). Penelitian
ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur, untuk penelitianselanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian, tidak hanya
pada perusahaan manufaktur karena memungkinkan ditemukannya hasil dan kesimpulanyang berbeda jika dilakukan
pada subjek yang berbeda, serta dapat menambah rentangwaktu pengamatan.
refrensi :
http://www.academia.edu/29475817/NILAI_PERUSAHAAN_DALAM_KAITANNYA_DENGAN_ARUS_KAS_BEBAS_DAN_PERTUMBUHAN_PERUSAHAAN_Studi_pada_Perusahaan_Manufaktur_yang_Terdaftar_di_Bursa_Efek_Indonesia_
https://dosenakuntansi.com/laporan-arus-kas
https://dosenakuntansi.com/laporan-arus-kas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar